Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Kepala Daerah Tak Becus Urus Inflasi, Siap-Siap Dicopot!

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis · Senin 26 Juni 2023 12:34 WIB
https: img.okezone.com content 2023 06 26 620 2837183 kepala-daerah-tak-becus-urus-inflasi-siap-siap-dicopot-vw9keZegEk.png Mendagri soal Inflasi di Daerah (Foto: Iqbal/MPI)
A A A

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian siap mencopot kepala daerah jika tidak bisa mengendalikan inflasi di daerahnya. Batasannya, apabila inflasi di daerah melebihi inflasi nasional 3 bulan berturut-turut, maka tindakan tegas tersebut dapat diambil.

Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok di masyarakat, sehingga tidak terjadi disparitas harga yang tinggi antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Meskipun dapat diakui ketersediaan infrastruktur di setiap daerah kondisinya berbeda.

"Saya sudah bilang, teman-teman PJ ada 105 sekarang kalau (inflasi) 3 bulan berturut-turut di atas nasional, saya ganti," ujar Tito usai pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak seluruh Indonesia, Senin (26/6/2023).

Tito menjelaskan pada tahun 2023 jumlah PJ alias penjabat di masa transisi akan bertambah menjadi 170 orang, terdiri dari Bupati/Walikota. Secara administrasi Kenegaraan, pengangkatan PJ itu akan diusulkan oleh gubernur kepada Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan persetujuan penunjukan pejabat pengganti tersebut.

Namun demikian, Tito menegaskan apabila gubernur tidak mampu mengendalikan inflasi di daerahnya, maka sudah dipastikan usulan nama dari gubernur untuk menunjuk Pj akal mentah-mentah ditolak. Lebih spesifik, Tito menjelaskan tingkat inflasi di daerah maksimal tidak lebih dari 4%.

 BACA JUGA:

Kemudian untuk mengisi jabatan yang kosong tersebut, apabila usulan gubernur itu ditolak, maka Pemerintah akan menunjuk orang dari pusat untuk mengisi jabatan tersebut.

"Kalau kita lihat gubernurnya bisa mengendalikan inflasi, umumnya kita akan pertimbangkan stafnya menjadi bupati/kepala daerah, itu kan nanti menguntungkan dia. Tapi kalau kita lihat inflasinya di atas nasional terus ini, kemudian dia mengusulkan, tidak, itu nanti akan di isi bupati/walikota dari pusat, saya taruh di sana," ungkapnya.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Tito mengaku saat ini pihaknya sudah menolak beberapa usulan gubernur untuk mengisi pejabat pengganti lantaran inflasi daerah tersebut masih berada di atas inflasi nasional. Karena menurutnya kebijakan tegas tersebut akan menciptakan dampak positif, ketika para kepala daerah berlomba-lomba untuk mengendalikan inflasi di daerah.

"Kalau ditolak sudah ada beberapa yang saya tolak. Prinsipnya seperti ini, kalau di daerah inflasinya di atas 4%, usulan dari gubernur, sudah saya masukan dalam laci saya saja, ada Maluku, Sumatera, pokonya datanya sudah saya punya, provinsi di atas 4% usulannya tidak saya anggap," katanya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini