PANDEMI corona (COVID-19) tidak hanya menyerang kesehatan, namun berimbas juga kepada perekonomian. Banyak sekali masyarakat berjuang hidup di tengah pandemi yang tak kunjung berakhir hingga saat ini.
Financial Planner dan CEO Zapfinance, Prita Ghozie, mengatakan sejak pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), semua aktivitas dan transaksi berubah sehingga berdampak pada industri.
Banyak industri yang tiba-tiba menurun tapi ada juga industri yang naik. Selain itu ada pula kebiasaan manusia yang tetap tidak berubah, tapi tidak diimbangi dengan cara untuk memperoleh dan mendapatkan penghasilan.
“Ada yang penghasilannya berkurang ada juga yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Pastinya kita akan simpati sekali, tapi ya akhirnya kita harus mau terima, ikhlas maka kita bisa move on,” terang Prita, dalam live streaming Financial Planner Session di Instagram Okezone, Kamis (7/5/2020).
(Baca Juga : Sudah Ada Total 90 Ribu Tenaga Kesehatan yang Terinfeksi Virus Corona COVID-19)
Berdasarkan studi yang dilakukan di Singapura mengenai dampak COVID-19 untuk Indonesia. PSBB serta aktivitas sosial dan lain-lain, rupanya berdampak pada peningkatan pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran bahkan melonjak sampai dengan 50 persen lebih.
“Mendadak masyarakat tuh banyak melakukan panic buying. Jadinya banyak rumah tangga melakukan pengeluaran. Padahal mereka tidak perlu stock segitu banyak, jadi hal ini yang meningkatkan jumlah pengeluaran. Padahal dia lupa penghasilannya bisa saja berkurang,” tambah Prita.
(Baca Juga : Bermutasi, Virus Corona COVID-19 Makin Jinak?)
Prita menambahkan kondisi tersebut akhirnya membuat banyak rumah tangga menjadi sulit. Masyarakat tidak sadar pemasukan mereka ke depannya akan berkurang tetapi sudah terlanjur membuat pengeluaran yang setelahnya mungkin tidak terpakai.
Cara Mengelola Uang
Prita Ghozie mengatakan ada beberapa hal yang wajib dilakukan masyarakat supaya dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya adalah menerima dengan lapang dada tentang situasi yang dialami saat ini.
“Paham dulu tentang situasi yang terjadi saat ini, karena berdampak pada pekerjaan yang sehari-hari dilakukan. Sehingga masyarakat harus move-on dengan cara-cara yang berbeda,” terang Prita.
Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Okezone, Prita pun menjelaskan bahwa terdapat tiga cara yang bisa dilakukan masyarakat supaya bisa mengatur keuangannya dengan baik selama pandemi COVID-19.
(Baca Juga : Kecantikan Sempurna Gadis Desa Ini Bikin Heboh Dunia)
1. Membuka mata dan melihat fakta sampai dengan Desember 2020. Berapa jumlah pemasukan yang akan diterima.
2. Harus membiasakan diri melakukan penyesuaian gaya hidup dan cara hidup sehari-hari. Yakni mengubah cashflow dengan membenahi anggaran rumah tangga.
3. Perbanyak dana darurat. Dana darurat itu penting sekali. Ada baiknya memegang dana tunai yang bisa ditarik sewaktu-waktu hingga Desember 2020.
Follow Berita Okezone di Google News
(ful)
