KASUS positif Covid-19 di Indonesia per 24 Juli 2020 sudah di angka 95.418 kasus, dengan total korban jiwa mencapai 4.665 kasus. Ini menjadi perhatian bersama, terlebih saat ini kita sudah memasuki situasi new normal.
Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman bahkan menjelaskan, kasus Covid-19 di Indonesia masih pada fase awal. Dia memprediksi, kasus akan mulai landai pada akhir tahun 2020.
"Jika mengacu pada sejarah pandemi sebelum-sebelumnya, penyelesaian pandemi paling cepat itu 1 tahun. Nah, Indonesia sekarang di posisi masih fase awal, maka perlu dilakukan pencegahan penyebaran virus supaya keparahan kasus bisa dikendalikan," ujar Dicky Budiman, Epidemiolog dalam Webinar bertajuk 'Synergy and Innovation for Global Health Security and Pandemic' yang diinisiasi Shafco, Sabtu (25/7/2020).
Baca Juga: Sambil Gowes, Presiden Jokowi Umumkan Hasil Swab Covid-19 Negatif, Alhamdulillah...
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan penyelesaian pandemi adalah menggelar tes Covid-19 secara massal. Sayangnya, sambung Dicky, masih ada beberapa daerah di Indonesia yang minim melakukan test Covid-19. Itu bisa dilihat dari tren angka kasus yang dimiliki.
"Ya, ada beberapa daerah yang angka kasus Covid-19 kecil dan karena itu merasa aman. Setelah dicari tahu, upaya testingnya sangat minim. Ini sangat berbahaya," terangnya. Dengan diberlakukannya tes Covid-19 secara massal dan aktif, itu bisa mengendalikan penyebaran virus di masyarakat.
Follow Berita Okezone di Google News