BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan, usaha kecil dan menengah (UKM) dinilai paling kuat menghadapi terpaan pandemi Covid-19. Hal itu tampak pada sedikitnya UKM yang terkena dampak.
Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, sejak pandemi pihaknya melakukan survei kepada sekitar 5.000 usaha di Jawa Barat. Secara berkala, mereka mengikuti survei yang dilakukan BPS Jabar secara online.
Baca juga: Wapres: Sekarang Momen Tepat Kembangkan UKM Syariah
"Dari jumlah itu, sekitar 50% menyatakan masih beroperasi seperti biasa hingga saat ini. Hanya 10 persen yang berhenti operasi. 8 dari 10 pelaku usaha menyatakan turun pendapatan," kata Dyah pada Webinar Resiliensi Ekonomi di Tengah Pandemi, Selasa (17/11/2020).
Namun yang menarik, kata dia, jumlah usaha yang beroperasi, sekitar 50% adalah UKM. Sementara usaha besar hanya sekitar 45%. Dari sisi tenaga kerja, usaha besar mengurangi pegawainya hingga 20%. Semantara UKM hanya mendengar 10% pegawainya.
Baca juga: Menkop: UMKM Jadi Dinamisator Ekonomi di Tengah Krisis
"Bahkan UKM mencatat tetap bisa berproduksi melebihi kapasitas kendati di saat pendemi. Mereka pun bisa menyerap tenaga kerja hingga 74% dari lapangan kerja yang ada di sektor pertanian. Artinya, lapangan kerja mayoritas diserap mereka," beber Dyah.
Follow Berita Okezone di Google News