Peneliti ini juga mengatakan bahwa temuan tersebut dapat menjelaskan mengapa perempuan dapat lebih cepat sembuh dari COVID-19 dibandingkan laki-laki.
Lebih lanjut, pasien COVID-19 berjenis kelamin perempuan kebanyakan memiliki waktu pemulihan dari virus sekitar empat hari, sementara pada pria pemulihannya rata-rata lebih dari empat hari.
"Penelitian ini juga menunjukkan virus corona COVID-19 lebih susah dibasmi pada tubuh seorang pria dibandingkan perempuan," ungkap peneliti. Bahkan, dikatakan dalam laporan itu bahwa testis berfungsi sebagai 'reservoir' virus tersebut.
Studi ini pun diharapkan bisa menjadi rujukan bagi negara-negara dengan kasus COVID-19 yang sangat tinggi seperti di Italia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, ada juga informasi yang mengatakan, alasan pria lebih rentan terhadap COVID-19 karena mereka ini lebih cenderung menjalankan pola hidup tak sehat, antara lain: merokok, memiliki tekanan darah tinggi, atau banyak yang menderita penyakit arteri koroner.
Follow Berita Okezone di Google News
(ful)