Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Curhat Sobat Ambyar Ditinggal Didi Kempot Pas Lagi Sayang-Sayangnya

Dewi Kania, Jurnalis · Selasa 05 Mei 2020 13:15 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 05 620 2209438 curhat-sobat-ambyar-ditinggal-didi-kempot-pas-lagi-sayang-sayangnya-WgmbfllCN5.jpg Didi Kempot. (Foto: Okezone)
A A A

SOBAT Ambyar berduka. Didi Kempot meninggal dunia pas Sobat Ambyar lagi sayang-sayangnya. Selasa pagi (5/5/2020), sang maestro lagu campursari Indonesia mengembuskan napas terakhirnya.

Sobat Ambyar bersedih, bukan karena lagu-lagunya, tapi karena ditinggal oleh sang empunya lagu. Begitu mengejutkan kabar duka ini, karena Didi Kempot nampak sehat walafiat sebelum dipanggil Yang Maha Kuasa.

Bahkan Didi Kempot masih aktif mengadakan konser amal untuk donasi penanganan corona COVID-19 di Tanah Air, hingga terkumpul Rp7,5 miliar. Didi Kempot bangga kepada masyarakat Indonesia yang mau bahu-membahu mengumpulkan dana untuk penanganan corona.

Koyo ngene rasane wong kelangan, sepenggal lirik lagu Pamer Bojo itupun mewakili perasaan para Sobat Ambyar saat ini. Curahan hati Sobat Ambyar ditinggal Didi Kempot pun membuat hati ini sedih.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal, 4 Potret Penampilannya di Atas Panggung yang Akan Dirindukan Sobat Ambyar

Tami misalnya, secinta itu dengan lagu-lagu Didi Kempot yang terdengar di telinganya sejak kecil. Ya, masa kecil generasi 1990-an pasti tak asing dengar lagu Sewu Kutho atau Stasiun Balapan yang dinyanyikan Lord Didi Kempot. Apalagi buat anak-anak yang tinggal di Jawa Timur atau Jawa Tengah, begitupun Tami, tak asing mendengar suara Didi Kempot sejak kecil.

didi

Membaca berita kabar kematian Didi Kempot, hati Tami Ambyar! "Sedih banget karena gue dengerin lagu-lagu Didi Kempot dari kecil," katanya kepada Okezone.

Dari semua lagu Lord Didi Kempot, buat Tami, lagu Stasiun Balapan dan Sewu Kutho yang ngena di hati. "Aku yang masih kecil jadi tahu rasanya patah hati. Sedih banget :(," ungkapnya.

Sampai nama Didi Kempot hits di kalangan generasi muda zaman now dan mengadakan banyak konser, tahun lalu Tami pun rela nonton konser Didi Kempot di Solo, asal kelahiran sang Godfather of Broken Heart. Meski menonton konser sendirian, senang akhirnya bisa melihat Didi Kempot bernyanyi langsung di depan mata..

"Konsernya rame banget. Sempat takut sih nonton desak-desakan sendiri. Tapi karena aku yakin Solo aman, jadi bela-belain nonton sampai selesai," terangnya.

Ternyata menonton konser Didi Kempot pun menjadi salah satu wishlist di hidup Tami. Beruntung terpenuhi meski tidak sampai 60 menit mendengar langsung Didi Kempot berdendang. "Rasanya salah satu wishlist di hidupku sudah terpenuhi. Selamat jalan Lord Didi, semoga dapat tempat terbaik di sisi-Nya," ucap Tami.

Follow Berita Okezone di Google News

Tak jauh berbeda dengan Tami, Dimas pun jadi salah satu Sobat Ambyar yang jatuh cinta dengan lagu-lagu Didi Kempot, lewat makna liriknya. Buatnya makna lirik lagu Didi Kempot sangat berarti, juga dengan alunan musiknya yang membuatnya auto-joget.

"Curahan hatiku, jujur aku enggak ngerti-ngerti banget Bahasa Jawa, padahal pernah kuliah 5 tahun di Yogyakarta. Tapi entah kenapa lagu-lagu Lord Didi itu masuk aja di telinga.

Sesuka itu dengan lagu Didi Kempot, Dimas pun rela belajar Bahasa Jawa. "Pelan-pelan baca-baca liriknya, ternyata lirik lagu beliau itu emang parah banget tapi dalam artian baik," bebernya.

Bahkan, menurut Dimas, lagu-lagu Godfather of Broken Heart itu masih relevan dengan kisah cinta anak muda zaman sekarang. Selain Cidro, salah satu lagunya yang paling membekas buat Dimas itu Prau Layar.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Sobat Ambyar Yuk Baca Doa Ini

"Lagu ini bukan lagu Lord Didi, tapi kalau dia yang nyanyi entah kenapa selalu bikin merinding dan badan auto-joget," ungkapnya.

Beruntungnya, November tahun lalu, Dimas dapat rezeki bertemu langsung dengan Lord Didi Kempot di Yogyakarta, sewaktu dapat tugas dinas dari kantornya. "Sempat ngobrol sedikit, tapi rasanya sangat menyenangkan," katanya.

Dimas menilai Didi Kempot itu ramah banget. Bahkan mau diajak selfie sama puluhan orang yang sudah mengantre, menunggu Didi Kempot turun pangguung. "Sekali lagi selamat jalan, Pakdhe Didi Kempot," ucapnya.

Lain lagi cerita Sobat Ambyar berikutnya, Dewi. Setiap hari dia memutar lagu-lagu Didi Kempot, sampai putrinya pun hapal lagu Didi Kempot dan auto-joget saat lagu diputar. Ya, lagu Cendol Dawet alias Pamer Bojo, yang digandrungi generasi milenial.

didi

Suatu ketika, kata Dewi, dia ingin mengajak putrinya yang masih berusia empat tahun untuk menonton konser Didi Kempot. Namun karena ada wabah corona COVID-19, enggak mungkin hal itu terwujud. "Aku pernah bilang ke anakku, nanti kita nonton langsung lah biar seru, kalau coronanya bubar," terangnya.

Baca juga: Makna 29 Bismillah dalam Lagu Didi Kempot

Namun, kabar duka justru datang hari ini, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal dunia dan impian Dewi menonton konser pun sirna. "Coronanya belum bubar, Didi Kempot sudah meninggal dunia, batal lah nonton konsernya. Selamat jalan Lord Didi from heart," pungkasnya.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini