Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Indonesia Berhasil Ciptakan 5 Kombinasi Obat untuk Lawan Covid-19

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Jum'at 12 Juni 2020 15:49 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 12 620 2228971 indonesia-berhasil-ciptakan-5-kombinasi-obat-untuk-lawan-covid-19-WhLBcFkiOl.jpg Ilustrasi. (Freepik)
A A A

INDONESIA berhasil menciptakan obat Covid-19 yang dibuat dari regimen obat kombinasi yang ada di pasaran. Penelitian ini dilakukan peneliti Universitas Airlangga, bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Hasilnya ditemukan 5 kombinasi obat yang dipercaya dapat menjadi antivirus Covid-19. Kombinasi tersebut antara lain, Lopinavir-Ritonavir Azitromisin, Lopinavir-Ritonavir Doxycycline, Lopinavir-Ritonavir Klaritomisin, Hydroxychloroquine dan Azitromisin, serta Hydroxychloroquine dan Doxycycline.

Baca Juga: Habis Bepergian, Dokter Reisa Ingatkan Kalau Masuk Rumah Langsung Mandi Ya

obat

Selain menemukan kombinasi obat tersebut, peneliti Universitas Airlangga (Unair) juga berhasil mengembangkan teknologi stem cell untuk mengatasi Covid-19. Diterangkan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair Dr dr Purwati, SpPD, K-PTI, FINASIM, jenis stem cell yang digunakan ialah Natural Killer Cells dan Hematopoietic Stem Cell.

"Dua jenis stem cell ini didapatkan dalam 24 jam dan 72 jam," terang dr Purwati saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6/2020).

Follow Berita Okezone di Google News

Ia melanjutkan, dua jenis stem cell ini bisa meng-inaktivasi virus dengan jumlah yang cukup signifikan besar, yaitu 80 hingga 90 persen. Stem cell ini bisa diambil dari darah dengan pembiakan.

Terdapat perbedaan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan stem cell dari dua jenis ini. "Kalau Hematopoietic Stem Cell 3-4 hari, sedangkan Natural Killer Cells 7-14 hari," sambungnya.

Menariknya, penggunaan stem cell ini bisa diterapkan sebagai upaya preventif dan kuratif. Dokter Purwati menambahkan, kalau untuk setting preventif, jenis Natural Killer Cells bisa bertahan selama 4 bulan. "Ini sangat biologis karena bisa diambil dari darah pasien itu sendiri," tambahnya.

Baca Juga: Pasien Positif Corona Kembali Pecah Rekor, Jubir Covid-19: Orang Sakit Banyak Tak Isolasi Diri

Dokter Purwati mengungkapkan, pihaknya berharap apa yang sudah dilakukan dengan BNPB dan BIN dan seluruh media yang ada di Indonesia bisa bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, pun dunia.

"Kami bisa submitkan ke Internasional. Dan untuk masyarakat ilmiah, kami sudah desimiasi hasil riset submit 7 jurnal terkait dengan penelitian ini," pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini