AKHIR minggu ini, siapa yang berencana bersepeda, jogging atau lari di luar rumah? Ingat ya, Covid-19 belum berlalu, namun kehidupan kita sudah mulai berjalan seperti biasa.
Nah, sekarang bagaimana caranya kita bisa terhindar dari Covid-19 di tempat olahraga umum? “Ada dua hal yang harus kamu perhatikan agar tetap sehat,” jelas Prof Mike Gleeson, pakar exercise biochemistry di Loughborough University and penulis buku Eat, Move, Sleep, Repeat.
“Pertama, hindari kontak dengan mikroba, virus dan bakteria yang bisa memicu penyakit. Faktor kedua, tingkatkan asupan nutrisi dan praktikkan gaya hidup sehat, misal tidur yang cukup.” Info ini dikutip Okezone dari artikel di Sydney Morning Herald, Rabu 24/6/2020.
Faktor pertama tampak mudah, ya! Hindari kontak dengan orang sakit dan segera cuci tangan usai menyentuh benda-benda di area umum, misal pegangan pintu kantor atau supermarket. Prof Gleeson menambahkan, jangan sentuh mata, hidung, mulut saat sedang jogging, lari atau bersepeda. Memang, aktivitas sentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan untuk menyeka keringat saat berolahraga itu, jadi gerakan spontan. Namun, di masa pandemi ini, hindari melakukannya agar kamu terhindar dari bakteri.
Baca Juga: Gaya Keren Presiden Jokowi Pakai Face Shield saat ke Banyuwangi
Di luar negeri, bahkan banyak orang memilih berenang di laut. Nah, jika kamu juga ingin berenang di laut, Prof Gleeson menyarankan agar memakai googles, kacamata renang, dan juga earplugs untuk mencegah infeksi mata dan telinga. Pakai juga sepatu renang agar terhindar dari infeksi kulit. Jangan lupa bawa termos minum berisi minuman hangat agar suhu tubuh kembali hangat setelah berenang.
“Jangan biasa pinjam pompa sepeda, raket tennis atau berbagi camilan energy bar bersama teman olahraga. Selama berolahraga bareng, jangan lupa tetap jaga jarak. Setelah bersepeda, bersihkan sadel dan stang sepeda dengan air sabun. Ini untuk menjaga agar sepeda tidak menjadi koloni bakteri,” jelas Prof Gleeson.
Follow Berita Okezone di Google News
Berolahraga bisa memicu imunitas tubuhmu. Maka, pahami juga tips olahraga yang benar agar sistem imun tubuh jadi lebih kuat. Salah satu tips penting adalah jaga tubuh tetap terhidrasi, tidak kekurangan cairan pada saat berolahraga. Tahukah kamu? Air liur mengandung protein khusus yang kaya akan zat antimicrobial, termasuk di dalamnya immunoglobulin A dan lysozyme, yang bisa menambah imunitas tubuh. Maka, setiap hari, jangan lupa bawa botol minum. Pastikan setiap hari kamu mencuci botol agar tidak menjadi tempat bakteri berkembang biak. Prof Gleeson menyarankan untuk mencuci botol minum pakai air panas dan sabun. Jangan lupa, sikat bagian dalam botol minum untuk mencegah lapisan lumut terbentuk, karena sel-sel bakteri berkembang biak dengan cepat pada permukaan benda yang basah. Bilas dengan air mengalir hingga bersih, lalu tengkurapkan hingga kering alami, ketimbang pakai serbet malah bisa membuat botol terkontaminasi dengan bakteri.
Setelah bersepeda, beberapa orang mengalami iritasi kulit pada lipatan paha karena gesekan dengan celana bersepeda. Nah, untuk menghindari bakteri menyebabkan iritasi kulit dari baju olahraga: celana lari, celana lycra ketat untuk bersepeda atau bersepeda, ada tips tersendiri untuk mencucinya. Balik bagian dalam ke luar pada saat mencuci. Cara ini membuat sabun deterjen bisa masuk ke dalam serat-serta benang tempat bakteri, sel kulit mati maupun sisa-sisa keringat terperangkap. Sabun deterjen yang mengandung antibakteri sangat baik untuk membasmi kuman-kuman tersembunyi di baju olahraga.
Baca Juga: Dokter Cantik Reisa Rangkul Influencer Berjibaku Lawan Covid-19
Armbands yang basah kena keringat, helm bersepeda, dan matras yoga juga wajib dicuci dengan sabun atau disemprot dengan cairan disinfektan. Begitu pula dengan headphones juga harus rutin dibersihkan dengan lap bersih.
Selalu menjaga kebersihan pada alat-alat olahraga akan membantumu terhindar dari infeksi. Namun makanan dan minuman yang kamu konsumsi setelah berolahraga akan berefek pada imunitas tubuh. “Pastikan piringmu selalu dipenuhi dengan sayur dan buah aneka warna. Ada 46 nutrisi dasar yang dibutuhkan tubuh untuk mendongkrak imunitas,” jelas Prof Gleeson. “Buah dan sayur kaya akan polyphenols dan flavonoids yang mengandung zat anti inflamasi and antioksidan, bermanfaat meningkatkan toleransi tubuh pada mikroba.” effects which could increase your tolerance to microbes."
Jika kamu berencana menurunkan berat badan, Prof Gleeson pun menyarankan agar kita meniru pola makan atlet: sereal gandum untuk sarapan; tumis jamur, tomat dan omelette telur untuk makan siang; Panggang ikan dan tumisan sayur hijau sebagai makan malam. Selain itu, fakta menunjukkan bahwa mengasup minuman probiotik bisa mengurangi resiko infeksti pernapasan.
Kamu suka berolahraga dengan intensitas tinggi? Bila begitu, tak perlu menghindari asupan karbohidrat. “Mengonsumsi sekitar 40 gram karbohidrat setiap jam saat kamu berolahraga akan membantu menjaga kadar gula darah dan mengurangi depresi pada imunitas tubuh,” papar Prof Gleeson. “Bagi atlet, agar sistem imun optimal, sangat disarankan mengonsumsi lebih banyak protein.”
Baca Juga: Pilek, Mual dan Diare Resmi Jadi Gejala Corona Covid-19
Prof Gleeson merekomendasikan 1,2 – 1,6 gram protein per kilogram berat badan per hari. Sedangkan untuk orang awam, cukup mengonsumsi protein sebanyak 0,8 gram per kilogram berat badan per hari. “Jika kamu mengalami infeksi pada sistem imun, maka tubuh memerlukan lebih banyak protein untuk memproduksi antibodi dan melipatgandakan pelindung sel melawan patogen atau kuman.”
Sebelum mengakhiri penjelasannya, Prof Gleeson juga mengingatkan: walau tubuhmu sangat bugar, fit namun bila kurang tidur, juga bisa berisiko terpapar virus. “Sebuah studi menunjukkan mereka yang tidur kurang dari 7 jam sehari, maka tiga kali lebih berisiko mengidap gejala gangguan pernapasan,” tambahnya. Kalau begitu, pastikan kamu selalu memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas. “Tidur malam yang cukup bisa membantu kamu memiliki imunitas tubuh yang baik.”
