Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Antara Aksi Massa & Penerapan Protokol Kesehatan di Tengah Pandemi Corona

Muhamad Rizky, Jurnalis · Minggu 05 Juli 2020 18:56 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 05 620 2241553 antara-aksi-massa-penerapan-protokol-kesehatan-di-tengah-pandemi-corona-qZFuFkT0C3.jpg Sejumlah peserta aksi tidak mematuhi protokol kesehatan (Foto : Okezone.com/Rizky)
A A A

SALAH seorang panitia berkali-kali telah mengingatkan kepada massa untuk menjaga jarak dan di haruskan menggunakan masker.

"Pakai masker, duduknya beri jarak untuk mematuhi protokol kesehatan," suara itu terdengar melalui pengeras suara, Minggu (5/7/2020).

Aksi tersebut bertajuk 'Apel Siaga Ganyang Komunis' dan digelar Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Para peserta aksi di antaranya dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), kemudian Japar (Jawara dan Pengacara), dan lain sebagainya.

Tidak cuma peringatan, sejumlah tempat cuci tangan pun disiapkan panitia. Sebelum masuk, massa diminta untuk mencuci tangan dan diberikan hand sanitizer, meski begitu jumlah tempat cuci tangan nampaknya tidak sebanding dengan massa yang hadir. Sehingga menyebabkan sebagian mereka tidak mematuhi protokol kesehatan.

Tak hanya itu, sebagian massa juga terlihat tidak menggunakan masker. Mereka juga kurang mematuhi protokol kesehatan dalam hal menjaga jarak.

Baca Juga : Hasil Pemantauan KPAI pada 'Apel Ganyang Komunis': 20% Pesertanya Anak-Anak

Baca Juga : Tingkat Kesembuhan Corona di 11 Provinsi Ini Capai 75%

Secara terpisah, Koordinator acara Apel Siaga Ganyang Komunis Maman Suryadi mengklaim acara ini akan dihadiri lima ribu peserta. "Yang akan hadir dari berbagai Ormas, insyaallah estimasi Apel Siaga kurang lebih 5.000 personel, bahkan lebih," ungkapnya.

Maman menjelaskan kegiatan ini akan diawali dengan upacara bendera. Kemudian dilanjutkan dengan gelar pasukan dan pembacaan teks Pancasila. Apel tersebut juga diisi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari inspektur upacara dan ditutup dengan pembacaan doa. "Tidak ada orasi," kata Maman.

Follow Berita Okezone di Google News

(aky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini