Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Siapkah Faskes Indonesia Hadapi Ledakkan Varian Omicron?

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis · Selasa 04 Januari 2022 12:33 WIB
https: img.okezone.com content 2022 01 04 620 2527166 siapkah-faskes-indonesia-hadapi-ledakkan-varian-omicron-eehILw5Acd.jpg Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A A A

SAAT ini pasien postif Covid-19 varian omicron di Indonesia telah mencapai 152 orang. Mereka yang terpapar kebanyakan punya riwayat ke luar negeri, meskipun ada beberapa yang mengalami transmisi lokal.

Pemerintah pun sudah mengeluarkan perubahan aturan waktu karantina. Aturan karantina tersebut sebelumnya berlaku 10 atau 14 hari, kini menjadi 10 hingga 7 hari.

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan penanganan pasien Omircron perlu diperhatikan lebih baik. Ia menilai Indonesia bisa belajar dari negara lain yang sudah terlebih dahulu terinfeksi Omicron.

Menurutnya Omicron adalah varian baru yang sudah seharusnya dipelajari oleh semua negara. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk melihat apa yang dilakukan negara lain untuk menangani kasus ini.

"Tentu, di kita sendiri harus dicari formulasi khusus. Mana tahu, pengalaman kita menangani varian Delta bisa dijadikan pelajaran," ucap Saleh Daulay, dalam siaran pers yang diterima MNC Portal, Selasa (4/1/2022).

Lebih lanjut Saleh mengatakan, sudah semestinya Indonesia siap dalam menghadapi Omicron. Sebab, pemerintah diberi waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatu. Sementara varian ini lebih dulu berkembang di negara lain.

Follow Berita Okezone di Google News

"Tetapi klaim kesiapan pemerintah harus dilihat lebih detail. Apakah faskesnya sudah siap? Bagaimana dengan Tenaga medisnya? Bagaimana dengan alat kesehatan, oksigen, obat-obatan, dan lain-lain? Semoga yang detail itu memang sudah disiapkan secara baik," pungkasnya.

Sekadar informasi, sebanyak 152 orang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Namun kabar baiknya, 34 orang dinyatakan sudah sembuh. Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Menkes juga mengatakan bahwa dari 152 kasus tersebut, setengahnya adalah pasien tanpa gejala dan lainnya sakit ringan. Pasien juga tidak membutuhkan oksigen dan saturasi masih di atas 95%.

Tapi Kabar baiknya, angka perawatan pasien Omicron di rumah sakit masih tergolong rendah. Walaupun perlindungan antibodinya yang berasal dari vaksin bisa dilalui, tapi perlindungan dari T selnya masih melindungi dengan cukup baik, itu yang menjelaskan kenapa hospitalisation rate-nya yang masuk rumah sakit, yang fatal lebih rendah.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini