INDONESIA kembali mencatatkan kenaikan pasien positif Covid-19 varian Omicron menjadi 254 orang. Bahkan, dari pasien tersebut 15 orang adalah petugas bandara Soekarno Hatta.
Memang, varian omicron lebih cepat menular ketimbang varian lainnya. Meski demikian angka mortalitas dari varian Omicron memang lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Sebuah studi baru menjelaskan varian Omicron hanya mampu menyebabkan bentuk Covid-19 yang lebih ringan dibandingkan dengan jenis sebelumnya menyebabkan lebih sedikit rawat inap dan kematian daripada varian Delta.
Sebuah konsorsium peneliti dari Amerika dan Jepang baru-baru ini merilis sebuah penelitian yang menunjukkan Omicron menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada Delta dan strain lainnya karena mempengaruhi paru-paru secara berbeda.
Para ilmuwan, seperti dikutip Antara dari Medical Daily, merujuk percobaan pada tikus dan hamster mengatakan, Omicron menyebabkan dampak yang tidak terlalu parah pada saluran pernapasan bagian atas dan bawah.
Mereka menemukan Omicron menghasilkan beban virus yang lebih rendah di hidung, tenggorokan, dan paru-paru, yang mengarah ke viral load dan replikasi yang lebih ringan dan pada akhirnya lebih sedikit kerusakan pada area itu.
Kepala penasihat medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mengakui penelitian tersebut dan penelitian lain baru-baru ini.
Follow Berita Okezone di Google News