Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Hidup Sehat Harus Berlanjut setelah Bulan Puasa

Tim Okezone, Jurnalis · Selasa 03 Mei 2022 15:46 WIB
https: img.okezone.com content 2022 05 03 620 2588850 hidup-sehat-harus-berlanjut-setelah-bulan-puasa-n1KsGgdieI.jpg Ilustrasi Puasa. (Foto: Shutterstock)
A A A

PUASA memang bisa mengembalikan kesehatan tubuh kita, lantaran kita membatasi asupan yang masuk ke tubuh. Dengan demikian, maka berat badan pun tetap terjaga lantaran kita tidak akan kebanyak makan.

Meski demikian, ketika bulan Puasa selesai, banyak orang seakan lupa pola hidup sehat mereka dan kembali mengonsumi makanan berlebih. Akibatnya, sering ada kenaikan berat badan yang drastis setelah bulan puasa.

Oleh karena itu, Executive Director of Community Health, Abu Dhabi Public Health Centre, Dr. Omniyat Al Hajeri mengatakan Anda sebaiknya tetap memperaktikkan kebiasaan khususnya pola makan sehat seperti saat Ramadan pada bulan-bulan berikutnya.

Puasa

“Kita harus mengadopsi beberapa praktik yang kita pelajari selama bulan suci, seperti berhenti makan ketika merasa relatif kenyang dan kembali secara bertahap ke jadwal makan," kata dia seperti dikutip Antara dari Khaleej Times.

Hajeri menekankan, Anda sebaiknya menghindari makan berlebihan usai Ramadan demi mencegah tubuh terkejut dan memicu lonjakan gula darah yang dapat mengakibatkan efek seperti gangguan pencernaan, mulas, dan penambahan berat badan.

Anda bisa makan dalam jumlah sedikit dengan interval 3-4 jam dan jagalah hidrasi tubuh dengan minum cukup air.

Follow Berita Okezone di Google News

Hajeri menekankan Anda menerapkan diet seimbang termasuk memasukkan sayuran dan buah untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari puasa selama bulan suci. Selain itu, Anda perlu tetap aktif dan melakukan olahraga secara teratur.

“Bergerak juga kunci untuk menjaga kesehatan sendi dan sistem kardiovaskular yang sehat," kata dia.

Anda juga bisa mempertimbangkan puasa lebih sering usai Ramadan. Efek puasa telah terbukti secara global dan terus meningkat prevalensinya di dunia kesehatan dan kebugaran.

Efek ini termasuk pengaturan gula darah, memerangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan membantu penurunan berat badan."Tentu saja, ketika menyangkut orang dengan penyakit komorbid, kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter," demikian pesan Hajeri.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini