WARGA di Kecamatan Naman Teran, Berastagi, Simpang 4, dan Kecamatan Merdeka, tengah berjuang lantaran Gunung Sinabung, kemarin 8 Agustus sekira pukul 01.58 WIB, meletus dengan dahsyat. Abu vulkanik pun langsung menutupi empat kecamatan tersebut.
Status siaga level III langsung diberikan pada kejadian ini. Masyarakat diminta menggunakan masker dan kacamata untuk meminimalisir risiko. Peristiwa ini terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Bicara mengenai abu vulkanik dan Covid-19, ternyata pada awal Februari 2020 sempat beredar kabar bahwa abu yang keluar dari letusan gung berapi dapat bermanfaat mengobati Covid-19. Isu ini menyeruak di Filipina setelah bencana gunung meletus terjadi di sana.
Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Ini Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan
Berdasarkan salah satu situs Fact Check, kabar keterkaitan antara abu vulkanik dengan Covid-19 pertama kali dibagikan akun Facebook bernama Brian Ross Segarra. Menurut pernyataannya, abu vulkanik terbukti bisa menghancurkan virus penyebab Covid-19.
"Tahukah Anda mengapa Filipina tidak terlalu terdampak pandemi Covid-19? Itu karena letusan gunung Taal. Abu vulkanik bisa membunuh virus," tulis Brian dalam bahasa Tagalog.
Gunung berapi Taal meletus pada 12 Januari 2020. Setelah kejadian itu, pemerintah Filipina langsung mengevakuasi ratusan ribu masyarakat karena khawatir terdampak dari gunung berapi itu. Evakuasi selesai pada 26 Januari 2020 atau butuh waktu sekitar dua minggu setelah pemerintah menilai emisi abu dan gas sudah menyusut.
Follow Berita Okezone di Google News