Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Imam Sholat Tarawih Positif Corona, Ini Hikmah yang Bisa Dipetik

Abu Sahma Pane, Jurnalis · Kamis 14 Mei 2020 09:17 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 14 620 2213822 imam-sholat-tarawih-positif-corona-ini-hikmah-yang-bisa-dipetik-7AY1EQwDFV.jpg Ilustrasi. Foto: Shutterstock
A A A

DI TENGAH penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sekira 30 orang menggelar Sholat Tarawih berjamaah di Tambora, Jakarta Barat. Untuk mencegah penularan corona, mereka diperiksa dan hasilnya diketahui Imam Sholat Tarawih positif virus corona (COVID-19).

Lalu apa hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa ini? Sekretaris Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Ustadz Faozan Amar mengatakan ketika menghadapi wabah penyakit seperti sekarang ini, semestinya kita lebih taat kepada Allah, Rasul dan ulil amri (pemimpin).

“Baik itu pemerintah, ulama, maupun pakar dalam bidangnya. Sehingga bisa terhindar dari wabah,” ujarnya kepada Okezone pada Kamis (14/5/2020).

Faozan menambahkan, Islam mengajarkan mencegah kemudharatan itu harus didahulukan dari pada mengambil manfaat. Mencegah wabah harus didahulukan dari pada mengambil pahala sholat di masjid.

“Jika memaksakan diri, itu masuk dalam kategori egoisme beragama. Dan ketika tertular maka Allah memberikan hukuman dari larangan yang seharusnya dihindari,” tuturnya.

“Kita mesti hati-hati dalam menghadapi wabah korona yakni dengan bersabar, berikhtiar, dan bertawakal agar terhindar dari wabah dan berdoa agar wabah segera berlalu,” tambah Faozan.

Baca Juga: Mengejutkan, Raja Salman Mengizinkan Sholat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Sebelumnya Camat Tambora, Bambang Sutama mengatakan, pihaknya me-lockdown wilayah RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat demi memutus penyebaran Covid 19, sembari menunggu hasil swab test yang dilakukan Sudinkes Kesehatan.

“Saya tidak mau terjadi penyebaran lebih luas lagi," kata Bambang saat dikonfirmasi wartawan pada Senin 11 Mei 2020.

Ia menjelaskan 28 warga berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) telah dibawa ke Puskesmas untuk menjalani swab test. Sedangkan dua orang lain yang merupakan keluarga dari pasien positif Covid-19 sudah dibawa ke Rumah Sakit Tarakan karena sudah dipastikan positif Covid-19. "Kami masih tunggu hasil swab test dari 28 warga kami di RW 07, Jembatan Besi," ucap Bambang.

"Semoga hasilnya negatif. Kemarin kami juga sudah lakukan penyemprotan disinfektan massal di lingkungan tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Ketika Para Ayah Harus Menjadi Imam Sholat Tarawih

Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan jumlah kasus positif di Indonesia bertambah 689 orang sehingga menjadi 15.438 orang.

Sementara berdasarkan Kementerian Kesehatan, provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi terbanyak ditemukan penambahan kasus positif Covid-19 dengan 183 orang. Hingga Rabu 13 Mei 2020, jumlah warga Ibu Kota yang terpapar virus tersebut mencapai 5.437 orang.

Follow Berita Okezone di Google News

(abp)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini