SELAIN Covid-19, masih ada beberapa penyakit yang belum memiliki obat yang ampuh, salah satunya adalah kanker. Banyak orang yang terkena kanker tidak mengetahui jika mereka terpapar penyakit tersebut.
Kanker pun telah menjadi penyebab kematian paling banyak kedua pada kaum Hawa. Dua kanker yang paling sering menyerang adalah kanker payudara dan kanker ovarium. Tapi, bukan hanya dua kanker itu loh yang harus diwaspadai.
Dilansir Boldsky, kanker paru-paru menyerang lebih dari 10.000 wanita setiap tahun, diikuti oleh kanker kolorektal dan kanker ovarium. Kanker rahim umum terjadi pada wanita Asia dan Pasifik yang menyebabkan lebih dari 2.000 kematian setiap tahun.
Jenis kanker tertentu sering terjadi pada wanita, oleh karenanya penting untuk memahami kondisi ini termasuk cara pencegahan dan deteksi dini. Berikut adalah enam jenis kanker yang mengintai pada wanita.
Kanker serviks
Gejala umum kanker serviks adalah perdarahan vagina, nyeri saat berhubungan seksual, keputihan, sakit punggung, kehilangan nafsu makan dan lainnya. Karena kanker serviks sangat dapat disembuhkan, disarankan untuk didiagnosis dan diobati pada tahap awal.
Tes skrining kanker serviks, seperti pap smear, dapat mendeteksi perubahan seluler di serviks, yang berpotensi menyebabkan kanker.
Kanker payudara
Kanker payudara adalah jenis kanker non kulit yang paling umum. Gejala kanker payudara yang paling umum adalah benjolan di payudara, perubahan pada kulit payudara, keluarnya cairan dari puting, pembengkakan di bawah lengan dan leher.
Meskipun kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, tingkat risiko umumnya meningkat saat bertambahnya usia.
Tes skrining kanker payudara seperti mammogram dan ultrasound dapat membantu mendeteksi sel prakanker dan kanker pada wanita yang tidak memiliki gejala.
Kanker rahim (Endometrium)
Kanker endometrium atau rahim adalah pertumbuhan cepat sel-sel di endometrium (lapisan rahim). Faktor risiko utama yang terkait dengan kanker rahim adalah menopause, obesitas, diabetes, estrogen tanpa lawan, dan hipertensi. Tidak ada tes skrining rutin yang tersedia untuk mendeteksi kanker rahim pada wanita yang tidak memiliki gejala.
Kanker ovarium
Jenis kanker ini menyerang wanita setelah usia 55 tahun. Karena tidak ada metode skrining yang terbukti cukup andal dalam mendeteksi kanker ovarium, cara terbaik untuk mendeteksi kanker ovarium adalah dengan memahami faktor risiko seperti riwayat keluarga atau gen, angka kelahiran rendah, menstruasi pertama lebih awal, menopause terlambat dan lainnya.
Follow Berita Okezone di Google News