Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Ini Harapan Andy Murray Jelang Tampil di AS Terbuka 2020

Ezha Herdanu, Jurnalis · Selasa 04 Agustus 2020 19:23 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 04 620 2256952 ini-harapan-andy-murray-jelang-tampil-di-as-terbuka-2020-6b6TWeXj3Z.jpg Andy Murray (Foto: Zimbio)
A A A

GLASGOW – Salah satu petenis putra papan atas dunia, Andy Murray, membeberkan harapannya jelang tampil di turnamen Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020. Murray berharap adanya penjelasan kepastian soal keharusan karantina bagi mereka yang akan kembali ke Eropa jika mengikuti AS Terbuka 2020.

Beberapa waktu lalu, Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) sudah mengonfirmasi kejuaraan Grand Slam AS Terbuka 2020 bakal digelar seusai jadwal, yakni 31 Agustus–13 September. Demi menjaga keamanan para petenis, pihak panitia sendiri siap menggelar AS Terbuka 2020 tanpa dihadiri penonton dan menerapkan protokol yang ketat.

Meski begitu, keputusan diselengarakannya AS Terbuka 2020 pun tetap mendapatkan komentar negatif dari sejumlah petenis papan atas. Sejauh ini ada Novak Djokovic, Rafael Nadal, hingga Simona Halep yang melayangkan kritikan terhadap tetap dilangsungkannya AS Terbuka 2020.

Andy Murray

Sementara itu, Murray yang sejak awal menyatakan siap untuk ambil bagian dalam turnamen AS Terbuka 2020 pun mengutarakan harapannya. Murray meminta penyelengara memberikan penjelasan yang jelas mengenai keharusan karantina bagi mereka yang akan kembali ke Eropa jika mengikuti AS Terbuka 2020.

Murray berharap jika para petenis pulang ke negaranya masing-masing, tak harus menjalani masa karantina. Meski, Murray sendiri menyadari betul bahwa pada saat ini kondisi dalam penyebaran virus Corona (Covid-19) masih jauh dari kata membaik.

Baca Juga: Andy Murray Prediksi Banyak Petenis Top yang Mundur dari AS Terbuka 2020

“Mudah-mudahan sebelum kita pulang, para pemain mendapat jaminan bahwa ketika mereka kembali dari Amerika, mereka tidak harus dikarantina selama dua pekan,” ucap Murray, seperti disadur dari Daily Mail, Selasa (4/8/2020).

“Pemahaman saya bahwa kami akan diperiksa sebelum kita pergi ke Amerika. Tetapi banyak hal dapat berubah dalam 10 hingga 12 hari ke depan,” tuntas petenis berkebangsaan Skotlandia berusia 33 tahun tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini