Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Waspada, Masuk Sekolah Malah Buat Klaster Baru Covid-19

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis · Jum'at 29 Mei 2020 20:42 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 29 620 2221739 waspada-masuk-sekolah-malah-buat-klaster-baru-covid-19-5qm6RdnyeZ.jpg Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A A A

Senada, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan tidak setuju jika anak-anak masuk ke sekolah Juli ini. "Kasus masih tinggi, jadi probabilitas anak-anak kena masih tinggi. Karena itu, proses pembelajaran harus dari rumah, jangan sampai sekolah jadi klaster baru," katanya di iNews.

Dia pun mengakui, belajar online memang membuat orangtua kerepotan, tapi bukan berarti orangtua tidak akan repot jika anak ke sekolah. "Akan lebih repot kalau anak kita terdampak virus corona," tutur dia.

Oleh karenanya, dia pun tidak setuju anak-anak masuk sekolah di Juli karena kasus yang terbilang masih terus bertambah. "Jadi kita tidak boleh tergesa-gesa atau terburu-buru," tuturnya.

Menurut dia, saat new normal nanti anak-anak pun harus memakai masker, dan rajin mencuci tangan. Pastinya, guru akan repot untuk harus memantau anak-anak tersebut. "Belum lagi tidak ada jaminan mereka aman tidak terpapar Covid-19 di jalan," katanya.

Baca Juga: Orangtua Kerepotan dengan Belajar Online, Ketua PGRI: Lebih Repot kalau Kena Corona

Karena itu, dia meminta Pemda dan Kemendikbud, memastikan bagimana proses pembelajaran tetap berlangsung dalam pandemi ini. Meskipun, anak-anak harus tetap belajar di rumah dengan online.

"Jika anak-anak di rumah, ada guidance dari orangtua, dan komunikasi bisa diperkuat. Tapi yang jelas layanan pendidikan tetap bisa jalan,” katanya.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti pun meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) terus mengkaji langkah pembukaan sekolah pada 13 Juli 2020.

Retno mengungkapkan, dari data Kementerian Kesehatan terdapat 831 anak terinfeksi Covid-19 (data 23 Mei 2020). Usia anak yang tertular itu berkisar 0-14 tahun.

Follow Berita Okezone di Google News

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini